Merukunkan hakekat persaudaraan………….
Posted 10 Januari 2015
on:- In: prosaku | story | thanks to
- 80 Comments
Nyawa itu sudah melayang lagi mendekat padaMu, Tuhan.
Dan dia berada dalam ketidak berdayaan akan tempat yang layak untuk sekedar meniduri jasadnya di liang yang kemungkinan sangat paling terhormat bagi sebagian nyawa nyawa yang masih bernafas!
Kenapa lagi ini,Tuhan?
Harus gimana lagi aku sebagai hambaMu untuk menjelaskan kepada semua orang mungkin juga kepada seluruh penduduk di muka bumi ini, pada bapak bapak yang terhormat, pada ibu ibu yang selalu mentasbihkan dirinya sebagai yang tersuci, pada pukulan palu yang mungkin akan segera mengesahkan arti kehadiran keluarga kami disini. Di jagad raya ini. Yang notabenanya juga tempat kelahiran nenek moyang kami sendiri. Kami anak bangsa kami. Kami dari golongan yang mayoritas juga masih merantaikan jasad keluarga kami dengan label keagamaan yang sudah dari lahir ditanamkan di langit langit kemaluan jiwa kami. Bahwa kami punya hak untuk tinggal disini. Bahwa kami bukan sekutu dan juga bukan kaum mayoritas. Keluarga kami adalah satu paket yang telah Engkau tunjukan sebagai keluarga yang mengerti dan akan selalu mengerti hakekat dan arti persaudaraan.
Benar salah satu keluarga kami telah mencoreng hakekat dan pedoman moral yang ada . Benar juga kalau salah satu keluarga kami memang melakukan satu tindakan yang sangat merugikan banyak pihak. Dan kami tak akan pernah bisa memungkiri semua itu. Hadist kearifaan atas keputusan telah mereka tuntut pada salah satu keluarga kami. Pasal pasal mengenai keaiban sudah menjadi satu rantai yang sangat kuat sudah di lingkarkan di lehernya. Lalu, kenapa masih kurang saja pendosa pendosa itu berkeliaran mencari mangsa atas kexsalahan keluarga kami. aPA YANG SESUNGGUHNYA MEREKA CARI? atau segumpal kotoran yang ada di belakang tubuh kami juga harus diungsikan? atau penyakit kudis dan flu babi itu tidak lebih seram daripada kehadiran keluarga kami. Nistakah nyawa keluarga kami jika masih bertahan disini. Di serambi tempat kami berteduh! Lalu dimana kami mesti berdetuh? Dimana kami harus membuang kotoron kotoran dalam jiwa kami sedangkan untuk berlutut dalam anyaman doa saja mesti sembunyi sembunyi.
Salah satu keluarga kami memang salah…………..dan kami mengerti itu. Tapi tolong ………………lunakkan sedikit saja perasaan kalian untuk menerima kepahitan yang sudah sangat melukai kami semua.
Sahabat, ketika ada diantara warga kita,saudara kita terkena masalah…………..apa yang hendak kalian lakukan? membencinya sampai mati atau bahkan menolak berada di sekitar tempat tinggal sahabat meski nyawanya telah terbang?
80 Tanggapan to "Merukunkan hakekat persaudaraan…………."
kesalahan itu kan manusiawi, kayaknya siapapun ga akan mau sering2 bikin salah bukan? ada banyak faktor blue…
hmmmm usahakan yang terbaik blue
Bersabarlah, memang ini proses kehidupan yang mungkin juga dirasakan oleh yang lain. Mungkin ada yang lebih menyakitkan daripada ini. Bersyukurlah, dibalik ujian akan ada hikmah yang besar.
Salam kenal dari kami
mantaffff…kunjungan pertama saya…salam kenal
semua ada hikmahnya…sabar aja blue..
salam, ^_^
manusia ga ada yg sempurna kan blue?… pastilah semua pernah melakukan kesalahan baik, yg disengaja atau tidak.
jadi itulah sebabnya kita harus saling mema’afkan satu sama lain…
ma’afkan sy juga ya blue jk ada salah 🙂
semua sudah terlambat, blue.
dan dia telah beristirahat di suatu tempat yang telah menerimanya untuk mempertanggungjawabkan semuanya. seorang diri.
tinggal kita mengevaluasi fenomena ini. suatu buah pikiran dari segelintir orang yang memaksakan kehendaknya bahwa suara segelintir itu adalah suara mayoritas, suara rakyat, bahkan suara kebenaran.
tinggal kita mawas diri, bahwa keputusan ini, diterima atau tidak, jangan sampai menyisakan api dalam sekam, yang berujung kepada pertikaian yang berkepanjangan…
rangkul semua, bersaudara yuukkk……
Yup setuju dg mba Ika, manusia tidak ada yang sempurna. Dan khilaf juga adalah bagian dari proses pendewasaan diri kita.
Namun jika kemudian kesalahan yang diperbuat itu sangatlah fatal, maka seseorang tersebut juga harus bersedia menerima
konsekuensi dari kesalahan yg telah ia perbuat, bahkan mungkin konsekuensi tersebut tidak hanya dirasakan oleh yg bersangkutan, tetapi juga turut dirasakan oleh kerabat dan orang-orang terdekat.
Nah di sini lah diperlukan adanya kedewasaan dari kita dalam menyikapi kasus tersebut. Kalau menurut saya kita tidak bisa menghukum seseorang atas kesalahan yg telah dilakukan oleh orang lain, seperti kasus yg mas Blue utarakan ini.
Mungkin kembali ke persepsi masing-masing orang ya mas, tidak semua orang juga bisa langsung mengikhlaskan atas apa-apa yg telah terjadi, coba deh kita bayangkan bagaimana seandainya jika korban dari perbuatan fatal orang tadi mengenai kerabat atau orang yg paling kita kasihi, bagaimana perasaan kita?? pasti sangat sedih kaaan??
Suatu hal yang sangat manusiawi jika kemudian kita merasa marah kepada pelakunya…Nah begitu lah mas, saya fikir kita harus bisa memandang permasalahan tersebut dari berbagai sisi dan dari semua sudut pandang, atau dengan kata lain mencoba memetakan permasalahan tersebut seobjektif mungkin, sehingga kita bisa menghasilkan sebuah solusi yang paling banyak manfaatnya dan paling sedikit mudharatnya…
Wallahu a’lam….Salam persahabatan mas Blue!
Maaf jika terlalu panjang dan bertele-tele. Masih cupu nih mas:)
silaturahmi itu mang harus ….
jangan pernah ada dendam. itu aja intinya…
kasihilah saudara kita yang dalam kesesatan atau kekeliruan sejatinya memaafkan lebih mulia dari yang di maafkan.
Kunci kerukunan adalah belajar selalu memaafkan kesalahan orang lain. dan sadarilah bahwa kehidupan akan berjalan dengan sangat indah bila ada strife and love.
Kunjungan Balasan neh mas
Salaaaaaaaaaaaaaammmmm
akhirnya, kalian lihat bukan?
liang tanah itu sudi menerima jasadku atas izinNYA, dan sebentar lagi IA akan bertanya banyak atas semua perbuatanku.
jd tolong, terima keluargaku
apa adanya
seperti dulu
aku suka comand yang sangat bijak ini mang……..
dan blue percaya akang bisa mengerti kegelisahaan blue.
maaf blue posting seperti ini bukan karena blue melegalkan perbuatan si tokoh dalam postinganku. Blue mungkin juga sama seperti yang lainnya pasti membenci sifat seperti sedemikian.. Benci sifatnya bukan berarti harus juga membenci orangnya kan,mang?
makasih ya
salam hangat selalu
Terkadang… ada kesalahan – kesalahan tertentu yang bukan hanya ‘tentang diri kita’ yang berbuat… Tapi secara langsung ikut mengoyak ‘harga diri dan martabat’ suatu Negeri atau Masyarakat atau yang terkecil dari lingkaran sosial lah, yakni Keluarga…
Ini bukan lagi sekedar tentang ‘kesalahan’ yang dia lakukan Blue, tapi tentang sebesar apa luka…. atau separah apa ‘BOROK’ yang ia tinggalkan untuk Keluarga nya, masyarakat nya atau bahkan Bangsa-nya dengan kesalahannya itu.
Memaafkan, tentu saja semua orang memiliki hati yang cukup besar untuk melakukannya… tapi harga diri yang sudah terlanjur terkoyak, entah itu untuk Bangsa, Masyarakat, atau Keluarga, tidak mudah untuk di pulihkan… Bahkan bekas nya akan ada terus untuk waktu yang sangat – sangat panjang…
soal apa sih ya..heheh gak jelas sih, tp yg pasti tabah dan usaha aja, hukum negara ada, hukum agama ada, atau hukum adat jg ada, DAN DUNIA GAKSELEBAR DAUN KELOR, dan KITA MASIH ADA TUHAN dan….dan…dan masih banyak “dan” lainnya, semangat bro….
KITA HIDUP DI DUNIA YG BERADAB, selesaikan denga akal pikiran. PEACE
Tabah dan teruslah mendekatkan diri kepada Tuhan, mudah-mudahan masalah akan selesai, cuma masalah waktu saja.
hidup tak selalu berliku teman . . .
assalamuakum…salam mesra sntiasa…
berbuat baik terhadap orang baik itu biasa ,tapi berbuat baik terhadap orang yg jahat terhadap kita itu luar biasa,memaafkan sebelum oranglain yg bersalah terhadap kita meminta maaf itu lebih baik.
terimakasih kunjungannya diblog kami
Begitu lah BLUE… setiap TINDAKAN atau KEPUTUSAN yang kita ambil… selalu diiringi dengan konsekuensi atau tanggung jawab yang harus kita pikul…
Mereka memilih jalan sebagai ‘PEMBANTAI MANUSIA TIDAK BERDOSA’ lantaran keyakinan yang mereka pegang teguh… tentu jelas konsekuensi nya bahwa mereka akan menjadi MUSUH banyak orang…
heee…. blue, moga persauadaraan qt ga pernah luntur yak… ^_^
wah..merinding bang mbacanya. bahasa yang dalam kang.
astaghfirullahal ‘adziiim. semoga Allah Mengampuninya. nyambung nggak siih..he..
saya sendiri lebih sependapat memaafkan apalagi orang tersebut sudah meninggal. Trims ceritanya dalem.
Apalah artinya dari sebuah pertemuan ?????
Jika pertemuan itu merupakan awal dari perpisahan
Jika persahabatan itu hanya berdasarkan kepentingan
Jika pertemanan itu hanya berdasarkan keuntungan
Jika persaudaraan itu hanya berdasarkan kebutuhan
Rasa ini membuat ku mengingat
Rasa ini membuat ku seakan tak berjarak
Rasa ini membangkitkan semangat baru
Rasa ini menimbulkan kerinduan yang sangat dalam
Kerinduan akan sebuah persahabatan sejati
Kusadari rasa inilah yang akhirnya mempertemukan kita disini
rasa yang jujur, tulus akan arti nilai sebuah persahabatan
Persahabatan yang telah meninggalkan dualitas
Pertemanan sebagai teman seperjalanan menuju kesejatian
Persaudaraan yang tak lekang oleh waktu
Saling mengisi
Saling mendorong
Saling mencerahkan
Saling merasakan
Saling menjaga
Sungguh tak kumengerti disini di tempat ini
Kutemukan saudara saudara sejatiku
Saudara seiring dan sejalan dalam RASA
Teman berbagi suka maupun duka
Dalam perjalanan pulang KepadaNYA
Mudah mudahan pertemuan ini mendatangkan kebaikan dan hikmah
Membuka jalan yang sepertinya tak berujung
Meluruskan kembali benang yang terlanjur kusut
Mari bangkitlah saudaraku kita melangkah bersama
satu langkah, satu tujuan demi Kesejatian kita bersama
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang
‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
I Love U fuuulllllllllllllllllllllllllllll
HADIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIRRRRRRRRRRRRRR..
Menyapa adikku chayank..
baik dan buruk tetap saudara sendiri, membenci yang tidak berujung menunjukan bahwa kita sendiri tidak mampu menangani diri sendiri.
Jangan pernah membenci saudara yang melakukan kesalahan. Tidak baik.
Emang kita nggak punya salah ? kalau saudara kita melakukan kesalahan, sebesar apapun itu sedikit banyak mungkin karena pengaruh kita, maksudnya dalam lingkungan keluarga kita.
Sebaiknya diberikan support dan jelaskan dengan hati yang terbuka. Peace.
kalem blue, ga ada yg sempurna kok..
tentu kita harus merangkulnya, membantu membawanya keluar dari masalah, bukan dengna mengucilkannya
Mendengarkan musik favorit akan melebarkan pembuluh darah sehingga meningkatkan aliran darah
memaafkan, sebagaimana Tuhan yg maha pemaaf. 🙂
wah kita harus saling memafkan lebih baik
makasih infonya
keren infonya dan bermanfaat sekali
menarik dan sungguh bermanfaat sekali artikelnya
makasih telah berbagi infonya yang bermanfaat dan menambah wawasan
infonya tentu sangat bermanfaat sekali
1 | KangBoed
13 Agustus 2009 pada 9:12 am
SALAM CINTA DAMAI DAN KASIH SAYANG ‘TUK SAHABATKU TERSAYANG
I LOVE YOU FUUUULLLLLLLLLLLLLLLL
Hariez
16 Agustus 2009 pada 2:09 am
kacugaxxxxxxx…