sejadah itu masih ada dalam genggamannya, ayah!
Posted 8 April 2009
on:Ayah………..
Malam ini dinda mau shalat tahajud bareng kak rindu dan juga bunda. Ayah mau ikutan tidak? Oya, dinda lupa kalau ayah kan selalu shalat tahajud di masdjid kan tetapi kalau sekali sekali shalat di rumah bareng bareng kita juga tak masalah kan,yah?
Tu kan bunda, ayah juga kayaknya malam ini mau shalat bareng bareng kita kok. Kak rindu jangan sampai ke tiduran yah. Ingat nanti malam kakak juga harus shalat berjamaah. Siapa tahu saja nanti permasalahan kakak dengan soal soal ujian di campus akan sedikit bisa menenangkan emosi kakak dalam mengahadapinya. Kan kakak kakaknya dinda. Kak Rindu gityu lho.
Yah, sudah jam lima pagi. Dinda mau ke ruangan gudang yang ada dilantai dua ya yah, jadi tak bisa ikut baca baca dan dengarkan ceramah nich. Dinda mau cari sesuatu untuk keperluan tugas sekolah. Ayah jangan kuatir nanti kak Rindu juga mau membantu dinda koq. Jadi pagi ini kami membiarkan ayah dan bunda saja yang mendengarkan ceramah di televisi. Siapa tahu bunda atau ayah mau curhat curhatan berduaan tanpa di ganggu kami kami heheh……………tenang dech yah kami tak akan ganggu kemesraan ayah dan bunda.
Ayah……koq terdengar suara bergemuruh dan teriakan dari luar rumah ya,yah? Ada apa,yah? Bunda sebaiknya ikut kesini bundaΒ biarkan ayah yang melihat keadaan di luar.
#@&*&*#@………… lalu air itu menyambar tubuh orangtua dinda saat pintu itu di buka. menyambar seorang perempuan yang masih mengenakan mukena dan menggenggam sajadah di tangan kanannya. Bunda jangan………..bunda……………………ayah!
“Ayah…………bunda mana? Bunda koq tak kelihatan lagi. Bunda kemana ayah? Ayah bunda kemana………..bunda! Bunda jangan pergi bunda. Bunda jangan tingalkan kami bunda……………..”
“Sudah hari ke tiga ayah tetapi bunda belum juga di temukan keberadaannya ya,yah.” isakkan tangis dinda belum bisa berhenti.
sepenggal cerita yang tersisah dari sebuah kejadian yang tak terduga,sahabat.
26 Tanggapan ke "sejadah itu masih ada dalam genggamannya, ayah!"

Happy Long weekend blue
nice night π


loh aku yg pertama ya??
Yess,
kata dora.. berhasil! berhasil! Berhasil π


hehehe.. loh ko’ coment ku jadi bny gini…
jadi hetrixx deh…. π π


mas blue ceritanya…


Ikut berduka cita bagi seluruh korban Situ Gintung…….. π¦


Cerita yang mengharukan blue…,
Mudah2an korban situ gintung mendapat tempat yang indah disisi-Nya, InsyaAllah (amin)…


haloo blue…..gimana kabarnya…
lama ngga maen nih…..


Ayah,
Bunda janji untuk mengajari Dinda menghafal bacaan shalat. Dinda janji tidak akan meminta kalung berbandul “D” meski Dinda sudah hafal nanti.
Kak Rindu,
Dinda pasti belajar menghafal. Ke mana Bunda, Kak? Dinda Rindu Bunda…
*Hafalan Shalat Dinda*


Malem bro…..
Merinding,pingin nangis,kngn pelukan bunda…..
π₯ π₯ π₯


ketika Tuhan memberi sebuah keputusan, manusia hanya bisa menerima dan tawakal, karena segala sesuatunya adalah takdir yang ditulis oleh Sang Khaliq..


waw… menakjubkan…
makasih atas kunjungannya π salam kenal juga π


Sampai sekarang Ayah hanya bisa merenung dengan hati perih….tapi Ayah selalu ikhlas dan rela…..karena semua kehendak dari Allah…bermula dari Allah berpulangpun karena Allah, tiada daya dan upaya kecuali Allah…..
Salam hangat dari Ayah

8 April 2009 pada 8:22 pm
hilang terbawa aruss…
jadi sedih kalo inget kejadian situ gintung dan Tsunami Aceh