jejak angin!
Posted 17 Agustus 2010
on:- In: prosaku | story
- 72 Comments
sesaat Seorang waria bertanya pada blue di daerah kemang selatannya jakarta,kemaren
distrosi masa menghendak perubahan
namun jejak langkahnya berat tuk di tinggalkan
dikeranakan hembusan angin begitu mengencangkan urat keharaman
namun jejak sang waria bukanlah sebatas menggoda
tidak bertemu ahli kewajaran
namun jejak langkah sang waria hanya sekedar menyalurkan bakat serta ketrampilannya memperindah helaian rambut sang wanita
namun sang waria tersudutkan dan tetap menantikan jejak langkahnya yang terhembus angin
meski puasa telah berjalan enam hari
bagaimana menurut sahabat tentang larangan seorang waria memotong rambut wanita!
72 Tanggapan to "jejak angin!"
Saya nggak bisa jawab, Blue, karena ilmu saya tentang hal tersebut belum memadai… 🙂
wah ga tau klo masalah gitu bung, nanya ustadz ajah 😀
haram atau nggak,
g bs comment banyak
soalnya g tau hukumnya
tapi, aku lebih milih dipotong ma cewek
karena waria kan pada dasarnya cowok ^^
tetap haram karena mereka bukan muhrim
insya Allah masih banyak hair stylish perempuan
jadi masih bisa memilih untuk melaksanakan sesuai syariah
🙂
Sepakat sama yang lain…. bukan muhrimnya 🙂
wah…
saya takut salah ngomong blue..
Wah jejak angin sulit untuk dicari kecuali dia melewati pasir atau debu.
Dicari aja sulit apalagi untuk di ikuti.malah sulit donk.
Good luck.
Mudah2an jejak angin ini bisa kita jadikan pelajaran buat kita semua.
Thanks
tergantung pandangan agama. Tapi kalau saya pribadi akan bilang : Jangan terlalu gambang mengumbar kata haram.
kalau memtong rambutnya saya kurang paham, namun kalau melihat secara hukum agama bersentuhan bukan muhrim adalah haram, jadi wariakan laki2 jadi menurut saya haram…
Jujur aku lebih suka rambutku di urus sama seorang laki2 apalagi creambath krn lebih bertenaga di banding perempuan, tapi kalo menuru hukum baik ato gak aku gak tau juga blue
Wh gambarnya pas ama puisinya…
Saya juga bingung menjawabnya. Karena pengetahuan saya tentang ilmu agama masih dangkal
hmmmm, masih bingung …..
bahasanya mas blue ni lho bener bener keren..
kalo menurut aku, gimana ya…. wah bingung aku mo berpendapat apa
Hayuk, para ladies… ke salon khusus ladies aja yuk… 🙂
*ada nggak ya*
smoga jejak angin menunjukkan kemana harus melangkah
*ga nyambung ma pertanyaannya? biarin 😛
blogwalking tapi ga’ berani berkomentar, yang mana baik ajalah…
aw…
puitis banget…
salam kenal….
nggak boleh sob, dalam agama itu tetap haram, bukan muhrim. tapi ya terserah pribadi masing2 aja…
terlepas dari haram dan halalnya, yang jelas seharusnya orang yang gitu dilarang saja..
salam kenal,
Bolehngeblog
Bukan kapasitas saya menjawab pertanyaan itu dari sisi agama misalnya.
Tp kalau saya ditanya, urusan apa ngatur2 sapa yg mo potong rambut gue. Mo bencong, cowok, gue bayar ini. Kekekeke…
asal warianya bukan waria jadi-jadian aja,kalo waria jadi-jadian nanti malah para ladies di “anu”.bahaya itu….
hehe
mmm.. waria itu posisinya dalam islam gimana sih..???
ehee..
Wah, asli bos .. Saya ampun dgn waria .. !!
dianggep ndak haram aja…
😛
kesian warianya, ndak punya kerjaan ntar, klo smua nganggep haram. sip??
Salam jumpa, blue 🙂
makanya jangan jadi waria, sudah di kasih anugerah sebagai laki-laki kok ganjen !!!!
kan terlahirnya sebagai cowok blue 🙂 bukan muhrim loh tetep
pinter kowe nduk
Rasulullah Saw bersabda : ” Allah melaknat kaum pria yang (berpenampilan dan berprilaku) menyerupai wanita dan kaum wanita yang (berpenampilan dan berperilaku) menyerupai pria (HR.Bukhori)
Dari hadits ini silahkan dikaitkan dengan pertanyaan diatas.
Salam hangat dari BlogCamp yang saat ini sedang menggelar acara ” Ungkapkan Opini Anda” dalam rangka menyambut 1st BlogCamp’s Anniversary.
Silahkan bergabung di BlogCamp dan raihlah hadiah yang menarik.
Terima kasih
saya jg blom bnyk tau,…
so no comment dah
jelas haram lah 😀 gak perlu banyak diperdebatkan lg..yg jadi masalah adalah waria itu harus mencari pekerjaan yg halal..
sukses atau gagalnya orang itu dikarenakan usaha dari dirinya sendiri, jangan salahkan orang atas..
tp jaman sekarang, ya haram tuh udah mirip sama yg halal 😀 kalau gitu yg haram di halalin aja kali ya? haha..bikin agama baru 😀
Ilmunya belum sampai disana Blue 😉
loh emangnya dilarang ya? saya malah belum tahu…
belum ngerti pak.hehehe 🙂
semestinya sih cewek secara pisik yang nyukur..:)
Saya juga tak bisa jawab Mas, Ilmu blum sampai kesitu…
hmm gimana ya kalau dipandang dari sudut agama jelas haram karena memang bukan mukhrimnya…kalau ditelusuri secara lebih detail sebenernya waria kan seorang laki² ya to..
Sukses Slalu!
gak ngerti tentang larangan ini.
kenapa juga ya harus jadi waria 😦 tapi kalo menurut ku tetap aja haram kalo waria memotong rambut wanita
Terkadang waria lebih berkualitas dalam berketrampilan,,, namun karna negri ini terlanjur memposisikan mereka sebagai segelintir org yg memiliki kelainan, akhirnya secara tidak langsung mereka dijadikan sebagai manusia yg tidak normal,,,
Jangan lupa loh, waria sejati tidak akan merespon scara biologis terhadap wanita, meski dia berkelamin pria sekalipun.
Kenapa terkadang pria dilarang keras bersentuhan dgn wanita, krna maenstream ada gesekan aura birahi yg timbul (tanpa bermaksud mengeneralisir).
Sementara waria, justru akan ‘naik daun’ jika yg disentuh adalah Pria…wkwkwkwkwkwkSelamat berpuasa blue….
Salah satu interpretasi 65 kemerdekaan kita tahun ini adalah merespek perbedaan menjadi suatu dinamika yang progresif, sehingga mendapatkan kesimpulan terbaik menjajaki jejak sang bayu dalam menunjukkan kemana harus melangkah.
Salam sobat 🙂
maaf beribu maaf blue… burung hantu gak bisa memberikan komentar di postingan kali ini… ini udah ilmu tingkat tinggi… pemikiran burung hantu belum sampe sana… hehe
tapi hanya Allh yang tahu yang sebenarnya boleh apa gak…
burung hantu takut kasih pendapat, takut salah malah menimbulkan fitnah
salam akrab dari burung hantu
kunjungan balik nih.. blog cerpen ya.. keren bgt!
oh ya thanks ya dah berkunjung ke blogku 🙂
Tak dapat komentar tentang itu, blue. Tapi, yang pasti di daerah saya yang begituan itu banyak karena (mungkin) itulah jalan untuk menuai berkat demi menyambung hidupnya.
Salam kekerabatan.
1 | sapta
24 Mei 2010 pada 9:44 am
pertamaxxx lagi.. 😀