Kitab kepalsuan
Posted on: 18 November 2010
menggergaji angin dalam dinginnya surau malam malam
meretakkan hembusannya hingga tepat di hulu nafasku
bergelombang namun seperti tersekat sekat berbagai cara untuk melakukan sesuatu
dan aku masih di persimpangan antara sadar dan tidak
tetapi wangi atas dosa itu semakin menyiksa harumnya membelai kedua mata bathin ini tetapi sekali lagi aku masih disini menggergaji angin yang menghembuskan atas harumnya parfum kelicikkan,kerakusan serta ketamakan pikiranku
Seperti sedang membaca kitab kitab kepalsuan tingkahku sendiri disini, di surau yang biliknya serasa menggigit dan menggerogokin kulit ariku hingga mengelupas.
tuk para penjilat serta pecinta koruptor yang merajalelah disekitar kita………..Sadarlah!
78 Tanggapan to "Kitab kepalsuan"
30 Januari 2010 pada 12:55 am
Duh, maknanya dalam sekali, Blue. Saya tak sepenuhnya bisa menyelami… 🙂
30 Januari 2010 pada 1:23 am
Kitab itu..telah kehilangan arah dan isinya… Di tangan mereka para penipu diri sendiri dan orang lain…
Aku benar2 kagum padamu, sahabatku…
Salam hangat… Salam damai selalu…
30 Januari 2010 pada 1:41 am
yang palsu memang lebih menarik, karena murah dan mudah didapat walau efeknya mengkhawatirkan. 😀
30 Januari 2010 pada 2:11 am
menyelamimu, menyelami mereka. ah, gergaji mereka dengan kata-kata..
30 Januari 2010 pada 3:59 am
bagaimana mereka akan sadar?! dipenjarapun masih belum jera. mereka akan sadar ketika mereka bener2 beriman
30 Januari 2010 pada 4:01 am
ketika harapan untuk mereka telah habis. hanya doalah yang sampai.
30 Januari 2010 pada 5:36 am
Semoga mereka cpt sadar…
30 Januari 2010 pada 5:40 am
Kita juga tetap istikomah dalam kitab yg sesungguhnya, bukan kitab kepalsuan
30 Januari 2010 pada 6:28 am
beuhhh…koruptor mah harus di ukum seberat-beratnya, suruh pergi ke ujung dunia, dehidrasi aja di gurun sahara, hipothermia di kutub utara dan nyungsep di segitiga bermuda…
he..salam kenal dari mbak Oyen
30 Januari 2010 pada 6:40 am
Biar saja para koruptor bermandikan dosa dan masuk neraka lalu surganya buat kita saja he he he…
30 Januari 2010 pada 8:13 am
hmm oke shobat kita sudah lama mengetahuinya. mereka memang bukan kita. semoga saja mereka segera mendapat hidayah dari sang maha agung. bluethunderheart.wordpress.com/2010/01/27/1-rindu/#comment-9156
30 Januari 2010 pada 8:14 am
hmm oke shobat kita sudah lama mengetahuinya. mereka memang bukan kita. semoga saja mereka segera mendapat hidayah dari sang maha agung. BlogSpot makin keren
30 Januari 2010 pada 9:01 am
Semoga mereka sadar dan membawa kebaikan di negeri ini! Amin!
30 Januari 2010 pada 9:21 am
Maknanya dalam bangat…
Kayakny kena rouming ni
Tapi untung aja ada tulisan paling bawah jadi lumayan ngerti maksudnya….
30 Januari 2010 pada 10:29 am
sungguh teguran yang cukup membuat telinga merah…
mereka akan semakin sulit sadar karena setiap saat darah ditubuh mereka diberi makan hasil korupsi
30 Januari 2010 pada 11:32 am
Para koruptor di hukum mati saja seperti di negara china, barangkali baru bisa kapok…
Salam hangat selalu..
30 Januari 2010 pada 1:42 pm
heran tuh koruptor ga sadar sadar, bagusnya di tembak kalie ye. blue lagi cape neeh aku, lelah
30 Januari 2010 pada 8:09 pm
istirahatlah dengan jujur maka hasilnya akan membuat badan akang sehat selalu
jangan lupa minum vitaminnya y
30 Januari 2010 pada 2:03 pm
wow.. setuju banget!! berantas korupsi sampai se akar-akarnya!
30 Januari 2010 pada 2:05 pm
Penghujung bulan sudah datang, ada yg suka karena baru gajian, ada yang seding karena target tidak terpenuhi, apapun yang terjadi ruanghati.com ucapkan selamat berakhir pekan dan berakhir bulan, selamat ngeblog, yang barusan gajian bisa dihemat sampai akhir bulan berikutnya,
salam hangat san sukses selalu
semoga hidup Anda penuh dengan Cinta, Kesehatan, kebahagiaan dan Kedamaian selalu
ruanghati.com
30 Januari 2010 pada 2:12 pm
hallo blue….
saya datang……
dalam nuansa siang menjelang senja nan teduh ini kusempatkan diri mengunjungi rumah mayamu ini…..
apa kabar?
semoga dalam keadaan baik dan selalu dalam limpahan kasih sayang Tuhan….
saya sendiri dalam keadaan baik, tapi beberapa hari yang lalu sempat jatuh sakit sih, tapi syukurlah sekarang sudah baikan dan dapat aktivitas seperti biasanya…
hemh, sedikit saya ingin berkomentar atas postinganmu ini…
duh biacara soal korupsi dan pelakunya koruptor, beuh memang membuat kita geram. kapan sadarnya. duh semoga mereka cepat sadar dah….
have a nice weekend 🙂
30 Januari 2010 pada 3:17 pm
tu sadar tu yang suka korupsi, jangan makan uang rakyat mulu.
30 Januari 2010 pada 5:05 pm
selamat soree bang blue met akhir pekan ya…salam hangat selalu
30 Januari 2010 pada 5:57 pm
biarlah kitab itu menjadi sebuah kepalsuan,
biarlah kepalsuan itu terbongkar ..
tapi jangan jadikan persahabatan kita sebuah kepalsuan …
30 Januari 2010 pada 6:22 pm
Saya tidak ahli bermain kata-kata. Tp kata-kata dalam puisi anda sarat makna yg tersirat. Kalo boleh blog anda akan saya tambahkan kedalam link saya.
Salam kenal juga.
30 Januari 2010 pada 7:58 pm
para koruptor yang udah jelas2 di cap koruptor itu apakah mereka malu pada perbuatan mereka yang jelas2 ngambil uang yang bukan hak nya
salam kenal ya mas
30 Januari 2010 pada 9:46 pm
waw, blue nulis puisi, sip deh… lanjut blue… hehe, untuk para koruptor yg tak pernah ke surau, yang tak pernah memegang kitab suci Tuhan, sadarlah, kembalilah ke jalan yang benar.
31 Januari 2010 pada 1:14 am
semoga buat mereka yg merajalela kan diberi kesadaran dari Sang Maha..
31 Januari 2010 pada 3:20 am
Kalau kita saja sudah palsu bagaimana dengan isinya ?
Tetapi ada kalanya kita harus membaur, bukankah masuk WC itu bau ? tetapi jika sudah didalamnya mengapa menjadi betah ?
31 Januari 2010 pada 3:26 am
Wah, puisinya mengalirpenuh magis….bergeletar menampar-nampar….
Salam hangat…
31 Januari 2010 pada 6:13 am
Did you utilize the samples of a paper writing service for your supreme data? I opine that you really have unique essay thesis composing skills. Thanks for this!
31 Januari 2010 pada 10:19 am
Dunia memang penuh dengan kepalsuan.
Dari bunga palsu, pohon palsu, janur palsui untuk acara resepsi, uang palsu bahkan istri palsu.
Orang jujur malah bisa ajur… Wah… Kojur deh…
31 Januari 2010 pada 12:36 pm
salam sejahtera
cerita dengan kata-kata yang mendalam
saya suka
salut pada blue
31 Januari 2010 pada 12:38 pm
salam hangat
maaf baru berkunjung ke mari
pilihan katanya mantap
ceritanya bagus dan mengesankan
31 Januari 2010 pada 1:57 pm
sudah kudaki gunung tertinggi, hanya untuk mencari dimana dirimu … sudah !!
*komen gak nyambung De*
31 Januari 2010 pada 1:58 pm
semoga koruptor sadar dan mendapatkan hukuman mati.. hehe.. 😉
31 Januari 2010 pada 3:22 pm
dipenjara 4 tahun dapat remisi 3 kali dijalaninya cuma 2 tahun keluar masih ada persediaan uang milyaran, gimana gampang kan bang
31 Januari 2010 pada 3:23 pm
koruptor bersenang-senanglah sesungguhnya asab Allah begitu pedih
31 Januari 2010 pada 5:50 pm
korupsi dinegara kita ini memang budaya warisan tapi moga ajah kedepan budaya yang aneh itu hanyut dari negeri kita ini…
berkunjung
salam
31 Januari 2010 pada 9:27 pm
Blue, sampeyan maestro. Saya kagum akan untaian kata-katamu.
Salam
1 Februari 2010 pada 1:50 am
Mas Blue…Aku datang untuk menyapamu kawan 🙂
How are you brother..??
1 Februari 2010 pada 7:36 am
Lama gak berkunjung…
Tulisannya makin tajam dan kereeeenn habizzz Blue.. I like it.
Salam,
1 Februari 2010 pada 7:58 pm
semoga untuk kedepan tidak ada lagi yang korupsi lagi…merdeka.
18 November 2010 pada 10:57 pm
Posting yang tepat dengan keadaan saat ini dimana banyak sekali orang yang menjilat dan mencintai koruptor sehingga korupsi meraja lela.
20 November 2010 pada 1:37 am
Maaf, Blue, baru berkunjung.
Tulisan yang maknanya begitu dalam, Blue.
Salam kekerabatan.
20 November 2010 pada 2:54 pm
Keren Blue…. semoga mereka yg masih dipersimpangan antara sadar dan gak sadar itu buru2 sadar….. apalagi mereka tau klo yg selama ini mereka ikuti panduan dari kitab kepalsuan…
Met weekend Blue…
20 November 2010 pada 8:15 pm
“”jika anda mendengar tepukan yang sangat meriah,ayo bangun dari tidur anda ..”” sadarlah wahai para PEMISKIN bangsaku.
salam blue.
20 November 2010 pada 10:50 pm
Malem Mas Blue, mampir sejenak di blog walking …
Salam dari Solo
21 November 2010 pada 9:08 am
Masih pada tidur, Blue..
Walopun nggak tidur, mungkin pada pura2 merem 😦
21 November 2010 pada 11:10 am
hmm… itulah koruptor .. bukan rezeki’a diambil
SEMUA’A PALSU iya… benar… setuju
Biarlah Alloh yg menghakimi kalian…bukan spti hakim2 yg ada di dunia ini.. mengadili juga tidak benar smw….
Koruptor gak takut dosa… bukti’a jaid koruptor hehhee
22 November 2010 pada 9:19 pm
kayakna suatu hal yang gak mungkin deh menyadarkan mereka. selama hukuman gantung tu belom diberlakukan tuk mereka.
23 November 2010 pada 8:26 am
Bagus banget untuk direnungkan sob. Banyak kalimat yang harus diartikan dengan sedikit mengernyitkan dahi.
My Blue Thunder Heart's BLOG 
30 Januari 2010 pada 12:28 am
semoga bisa menyadarkan para manusia yg telah lama dibuai keserakahan dunia sobat, salam sukses