Archive for Desember 15th, 2009
- Di: prosaku | story | thanks to | Uncategorized
- 65 Comments
Engkau adalah lukisan yang nyata di setiap detik yang melewati rongga kehidupanku. Engkau laksana bulan yang selalu memberi keindahan saat menuturkan kata perkata dalam suasana apapun. Dan engkaulah sahabat! Yang selalu bisa memberi aku peluang tuk mengerti akan khazana persahabatan itu sendiri. Egkaulah sahabatku!
Dirimu serupa bunga anggrek yang berwarna biru di dalam kaca mata persahabatanku. Anggrek yang sebiru langit dan sebiru air laut. Dan dirimulah anggrek dalam bingkai bingkai potret persahabatan yang ada di sini. Dalam anggrek biru…………..aku masih tetap menatap sapa di kalimat kalimat yang dirimu buat!
Diam dalam kosa kata yang hendak kau tampilkan berhari harinya pun aku masih bisa merasakan nafas persahabatan kalian. Dalam diam pun aku tahu aku masih ada di genggaman tangan tangan baik kalian. Diam dalam sangkar emasnya hati sangatlah mempesona ku,sahabat! Hingga aku selalu datang menyapa kalian. Dalam diam ada nyawa diantara persahabatan bathin kita semua.
Lalu hari terus berganti. Lalu waktu semakin mendekat dalam alam yang hanya bisa di lihat oleh kasat mata bathin kita. Lalu nyanyian sendu. Nyanyian duka dan gembira selalu mewarnai hari hari yang berlangsungnya kelamaan postingan postingan kita. Mananti dan mengharap adalah wujud keinginan kita dalam jawaban jawaban yang sudah kita tuturkan. Dengan niat yang selalu ada di hati kita bahwa segalanya dari kita dan untuk persahabatan kita.
Ach! sahabat………..
Bunga anggrek biru yang aku berikan untuk kalian semoga saja memberi warna lain dari anggrek anggrek warna apapaun yang kalian milikki. Karena blue tetap ada dalam kasat mata bathin saja.
Salam hangat selalu untuk semua para sahabat sahabat blue …semuanya !
Komentar Terbaru