Sang pengarang itu pun akhirnya……
Posted 8 September 2009
on:- In: It's Me | prosaku | story | thanks to
- 47 Comments
Seberapa besar lagikah dosa itu berlangsung, duhai Tuhan yang terkadang bikin aku nggak ngerti dimana sebenarnya letak dosa yang pernah Engkau ketahui pada kami Hamba Mu yang sudah hampir lelah mencari letaknya sampai sampai batas titik hitam awan asaku mencarinya tetapi aku tak menemukan jalannya, Tuhanku yang Baik! Sujud yang manakah yang mesti ku lakukan jika hanya untuk membersihkan urat kemaluanku yang tercecer pada bibir bibir orang orang yang terkadang justru merasa lebih paham dari pada kepahamanMu. Aku ketahui Engkaulah Bintang hatiku di saat aku merasa gelap akan kerikil kerikil yang Kau balaskan atas ketidak sadaranku akan betapa Mulianya Dirimu Tuhanku yang sangat sangat Agung dimata bathin dan jasadku.
Tuhanku……penulis itu
Penulis yang selalu meberikan warna pencerahan keakraban padaku saat saat ini telah menghujamiku dengan ketidak inginan tuk sekedar bersitatap padaku. Salahkah mana duhai Engkau penyelamat bumi? bisikan manakah yang bikin dirinya hampir mendempakku dalam kesalahanku atas janji yang terurai dengan lantangnya di bibir dustaku. Tolong bocorkan saja kulit ari langitMu duhai Tuhan biar aku basah dengan tetesan tetesan air hujan kemarahaanMu. Biar hanyut raga sukmaku oleh tindasan kepasrahanku. Aku malu tuk menegur jasadku jika pada akhirnya aku terbangkan sayap sayapku ke atas langit sementara bulu bulukunya masih saja berantakan di bumi. Aku bukanlah lelaki yang cuma bisa menghembuskan kerayuan mautnya pada setiap detik masa yang ku cumbui seenaknya hari hariku.
Lewat jemari tangan Kasih sayangMu duhai Tuhan aku mohon beritakan kepadanya tentang kabar duka yang telah membaptis di sudut sudut jasadku saat ini. Saat dukaku ini memanggil dengan lantangnya di sepanjang malam malamku. Maafnyalah yang bisa bikin aku tersenyum. Maafnyalah yang akan menjernihkan sisa sisa pesahabatanku yang ku tahu ada sisi yang kesalahan. Dan lewat dentuman halilintar MUlah aku mohon campakkan aku dengan sambaran api amarahnya yang terus menjilati lidah kesalahanku. Aku si lelaki penuh kebejattan dusta ini bermohon dengan penuh kearibaan pada daun daun penyesalaku ini agar supaya diperjelaskan polesan polesan nan cantik untuk di sebarkan pada ragaku .
Dan pengarang itu.
jangan meniduri diriku di atas awan nan penuh kehitaman jika benar benar masih ada terpaan sinar mentari di saat ini. Aku malu tuk merubuhkan tubuhku di atas bantal yang penuh dengan rasa kesia siaan saat aku terlelap nantinya. Aku dan pengarang itu Tuhan! Aku ingin mempercantik lukisan persahabatannya di dalam ragaku.
(MAAF jika ternyata blue terlalu banyak salahnya)
47 Tanggapan to "Sang pengarang itu pun akhirnya……"
(*uhm….merinding bacanya…apa yg harus terucap ya…”semangatlah” )
semangaaaaddd doong mas Blue ^o^
kadang kegelisahan itu menyenangkan ko hehe
Yuk ikutan Lomba Blog, Hadiah total 10jt + handphone+ internet speedy. lihat info di http://www.audiochute.com
Kenalkan aku pada inspirator itu
Mas Blue…Semoga sahabat mas Blue membaca tulisan ini dan semuanya kembali menjadi baik. Didunia tidak ada yang sempurna, kita pasti selalu punya kesalahan karena kesempurnaan hanya milik TUhan 🙂
Keep smile!!!
semangaaaattttttttttttt,hidup tanpa semangat kaya zombie,,mau di bilang zombie???
heeee,,btw lam knl yachh,,mampir balik dunk_^
oh blue….
apa perlu ku berikan pundakku tempat kau bersandar sementara waktu? berharap semoga bisa membuatmu bangkit kembali 🙂
haddiirrrr….
sore2 mengunjungi sahabat, tuk memohon maaf dan mengharap kemurahan hati sahabat tuk sekedar memaafkan segala kesalahan yang telah aku perbuat.
Mari kita luruskan niat, sucikan hati, semoga Ramadhan dapat mengantar kita kembali fitri
cu….
note: sorry.., komenx-nya ntar aja ya…..
halo blue, dan temen2 semua, mohon dukungan komen di artikel treking: cepot > http://cantigi.blogdetik.com/ hehehe… makasiiihhhhh…
blue…jangan kau patahkan semangat itu
tegaklah dalam tapakkan kakimu
ya di maafkan kok :d
merinding nii 😦
semoga gelisahmu segera usai, kawan.
mungkin ia hanya perlu waktu
tersenyumlah blue
Aku ingin mempercantik lukisan persahabatannya di dalam ragaku.
dengan memeluknya akan memulihkan ketentraman jiwamu, blue
hmm… dalem banget.. !!
salam kenal ya..makasi kunjungannya.. keep writing.. semangat..semangat..
masih blum ngeh nih artinya apa
Hebat-hebat, baru kaliini nemuin blog dengan konten unik, kreatif dan inspirastip. Salute!!!!
Pengen rasanya bisa menulis prosa. Saya bisanya menulis blog aja 😉
hi.. salam persahabatan.
Marilah di bulan yang penuh ampunan ini kita memfokuskan untuk lebih meningkatkan ibadah kita agar segala dosa=dosa kita terampuni. Semakin hari kita merasa bahwa nikmat dari NYA begitu besar, namun balasan kita, rasa terimakasih kita kepada NYA tidaklah imbang. Kita haruslah menjadi makhluk yang bersyukur agar nikmat kita selalu bertambah
salam mampir ke blog kami. link sudah kami pasang link balik kami tunggu. Terimakasih
kunjungan sore mas blue..
tetap smangat y mas blue..
The show must go on,
Jangan pertanyakan dimana letak salah dan kesalahan kita kepada sang Khalik, yang bisa kita lakukan berbuat sebaik yang mampu kita lakukan.
Awan yang berarak dan beriringan tidak pernah tahu kemana angin akan membawanya dan tidak pernah tahu kapan ia berubah menjadi awan yang gelap gulita, menciptakan gelombang listrik yang dahsyat, kemudian cair menjadi hujan…, This is my live and I like it.
1 | jeunglala
19 November 2008 pada 10:58 pm
Blue…
Maaf baru berkunjung ke mari yaa…
Dateng-dateng udah banyak banget yang baru.. ketinggalan banyak banget…
Eh,
jangan terlalu sendu gitu dong, Blue..
Ayo, cheer up!
Ya, ya, ya? 🙂