IMPIAN SEMUSIM
Posted 20 Januari 2009
on:Bu!
Lentik lupa menanyakan pada ibu tentang sesuatu yang mestinya sudah lentik ketahui seminggu yang lalu. Jangan marah dulu ya,bu. Dan jangan pulaIbu emosi sebelum lentik menceritakannya sampai selesai.Ya,bu ya? Hmm……….gitu dong baru ibunya lentik.
Gini,Bu………….
Sewaktu lentik main sama bang arland, mas Agung serta bang Koko juga bang Farus di malam hari saat ibu belum pulang dari kerja serta di rumah tak ada siapa siapa, bang Koko bilang kalau dia mau numpang nyetel lagu dangdut. Tadinya lentik menolak bu. Namun pas tahu kalau sampul Cdnya buan lagu dangdut tapi ada gambar Peterpan terus Naff serta Nidji………….he lentik malah menyuruh mereka menyetelnya. Oya,bu! Lentik tadinya punya pikiran cuma Bang koko tetapi tahu tahunya ada Mas Agung serta bang Arland serta bang Farus. Karena lentik suka sama cd nya akhirnya lentik suruh masuk saja mereka,bu.
Tapi bu…………….
Sewaktu di setel koq tak ada gambar ariel dan group peterpan ya,bu. Lentik heran bu. Namun pas di kasih tahu kalau nanti setengah jalan bakalan ada gambar ariel. Lentik semakin senang,bu……….Bu, bundaku sayang! Tahu tidak ? Sewaktu film di putar lentik malah menyaksikan film yang nggak sama sekali lentik mengerti,bui. Malah bang Arland tiba tiba mendekat ke lentik dan semakin mendekap tubuh lentik. Lentik nggak mengerti samaa sekali,bu. Terus pintu sudah di kunci sama Mas Agung. Terus………………….mereka semua malah semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh lentik,bu. Lentik melihat ke wajah mereka malah semuanya tersenyum……….benar bu, lenti k tak mengerti. Tahu tahu………lentik malah sudah di telanjangi seperti ular yang melingkar di sekujur pohon,bu rasanya. Enggak sama sekali lentik mengerti. Yang lentik tahu………….Tangan mereka menjalar…….menyelusuri jejak langkah sang bulan terus………merengkuh dan……..
“Aduh……..sakit bu. Lentik sangat perih disekitar selangkangan lentik,bu. Bu…………..kenapa sakit ya? terus kenapa semuanya memberi lentik uang seribu dan menyuruh lentik tuk tak menceritakan semuanya kepada siapapun juga? kenapa…………….”
“Lentik, anakku yang malang!” isakkan sang ibu dalam pelukan anak yang masih berusia enam tahun itu semakin memiluhkan suasana di persidangan.
(semoga impian semusim ini tak pernah terjadi lagi pada mereka)
Gapai semua jemariku….rangkul aku dalam bayangan mu……..ku ingin selalu berdua………selamanya……….jika ku buka mata ini………….ku ingin selalu ada dirimu…dalam keremangan malam ini…..bersamamu …….aku tegar……….
Terdengar pelan suara Rossa saat bernyanyi Tegar dari ponsel seorang pengunjung.
22 Tanggapan to "IMPIAN SEMUSIM"
selamat sore,blue
utk hari2 ini tubuhku terkapar,Blue.
panas dan dingin.kyknya mulai gak enak badan.
jadi maaf kalau jarang kesini.bagaimana kbhrmu?
Pedidikan moral yang kurang atau memang bangsa ini sudah pada tahap memprihatinkan dalam urusan moral?
Semoga ini bukanlah ganjaran atau konsekwensi logis dari mudahnya arus informasi, dan berkembangnya tehnologi.
Semoga..!!
Akankah hilang satu generasi dari Indonesia.??
Kayak berita yang di detik dan kompas online ya 😦
kasian si Lentik….
mengingatkan Bunda dan Ayah, serta kakak untuk senantiasa menjaga si gadis kecil….
Blue….Pemaran yang bagus untuk menyorotin para bajingan di luar sana!!!
sahabat, bagus ceritanya…
halo mas blue..
waduh..
ekstrim nih cerpennya..
tp emang iya ya.. kita spg perempuan dan ibu terutama, kudu mesti hati2..superektra.. kejahatan seksual bs terjadi dimana saja, kapan saja dan dengan siapa aja!
waspadalah..waspadalah!!
*kabuurrr*
1 | cahayadihati
9 Januari 2009 pada 2:25 pm
mas blueeeeeeeee…
yaya kangen sama tulisan mas blue
hepiii nyu yeeee ya mas
yaya akan kembali kok 🙂