Archive for Desember 1st, 2008
Seribu derita yang telah ditawarkan oleh langit kesendirianku semakin lama semakin membuat diriku terus menina bobokan satu keinginan tersebut. Dan aku tak pernah sama sekali menyadari jika ternyata aku telah banyak menelan waktu kesendirianku ini.
Sendiri meniduri kelopak bunga mimpiku tanpa bayangan seseorang
Sendiri menjahit benang masa suramku di malam malam yang datang
Sendiri menelan buah perihku dari derita di bilik jantung hatiku
Hatiku yang kemaren dan sampai saat ini terus saja menyempurnakan lukanya dengan alunan lagu kesedihanku
dan ternyata aku tetap saja meyakinkan diriku padamu, duhai malam malamku.
aku telah mencoba peka pada selimut di tubuhku tetapi tetap saja tak ada rasanya hanya siklus hormon yang selalu saja menari nari di seputar akhyalanku
duh gimana aku bisa menerima sebuah kenyataan kalau sampai saat ini aku masih saja terkurung di jeruji sendirianku
(untuk sahabatku yang masih menyimpan cintanya dalam hati, kesendirian itu………..)
Komentar Terbaru